Bahaya Dan Efek
Samping Korset Pelangsing - Perempuan langsing terlihat berjalan dengan cara gemulai sambil
tersenyum penuh bangga. Si cantik yang bermata sipit itu kemudian memamerkan
korset yang sedang terpasang lengket pada bagian tubuhnya. Pakaian dalam yang dapat
memancarkan sinar inframerah tersebut diklaim sangat berkhasiat untuk membantu
melangsingkan tubuh, khususnya pada bagian perut. Itulah sebuah iklan produk
yang pernah ditayangkan tiap hari di televisi.
"Infrared yang
terpasang dalam pakaian ini akan membantu Anda menjadi langsing. Berat badan
turun 3-6 kilogram dalam sebulan," begitu terdengar suara wanita dalam
iklan berdurasi satu menit itu.
Nurfitriani, 33 tahun,
hanya tertawa melihat iklan tersebut. Maklum, dia telah beberapa bulan silam
memilikinya. Sayang, setelah beberapa pekan mengenakan, warga Depok itu
langsung melipat dan memasukkannya ke lemari. "Gerah. Gak ngefek juga ke
badan gue," ujar Ani--panggilan Nurfitriani--yang masih melajang,
berkilah. Sang adik, Nurfitriana, 31 tahun, menyergah alasan Ani. Tubuh sang
kakak tetap penuh lemak karena jarang bergerak, apalagi sampai berolahraga.
"Kalau cuma makan-tidur ya enggak bakal ngefek-lah," Ana menimpali.
Bagi kebanyakan orang,
iklan korset pelangsing itu tentu menggoda. Apalagi pakaian kesehatan yang
dinamai slimming suit itu dipromosikan bisa membuat tubuh langsing seketika
tanpa harus susah-susah berolahraga atau melakukan diet ketat. Pengguna cukup
mengenakannya, solusi instan pun didapat. Tahukah Anda bahaya dan efek samping
korset pelangsing semacam ini?
Dokter spesialis
olahraga Michael Triangto berpendapat, perusahaan yang memproduksi pakaian
kesehatan semacam itu pasti memiliki dasar sehingga berani mengklaim produknya
berkhasiat. "Saya tidak dalam kapasitas mengatakan bahwa metode yang
digunakan pakaian itu benar atau tidak," kata Michael ketika ditemui di
tempat prakteknya di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. Namun dia memberikan
catatan khusus mengenai penggunaannya, seperti ketentuan pemakaian yang harus
dijelaskan secara terperinci kepada pelanggan. Misalnya, pakaian yang
mengandung sinar inframerah tidak boleh digunakan oleh mereka yang menggunakan
logam dalam tubuhnya, seperti spiral IUD, susuk, atau prosthesis (perangkat
artifisial sebagai ganti bagian tubuh yang hilang).
"Sebab, sinar itu
dapat menembus jauh ke dalam tubuh dan menghasilkan panas," kata Michael. Selain
itu, jika memang sinar inframerah ini berhasil membakar lemak, dokter lulusan
Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta itu mempertanyakan ke mana lemak yang terbakar
itu akan keluar setelah meleleh. Michael juga khawatir sinar inframerah malah
akan membakar otot. "Jika dipanaskan seperti itu, otot bisa jadi
rusak," katanya. Hal lain yang harus diperhatikan, ia melanjutkan, adalah
bahan dari pakaian itu agar tidak menimbulkan alergi pada tubuh. Apalagi
pakaian kesehatan dipakai ketat pada tubuh, bagi sebagian orang dapat berisiko
membuat merasa sesak dan kepanasan. "Akan mengakibatkan perasaan tidak
nyaman pada tubuh," kata Direktur Slim+Health Sports Therapy ini.
Daripada menggunakan
pakaian kesehatan, ia menawarkan cara lain untuk dapat melangsingkan tubuh.
Yaitu terapi olahraga. Sebab, pada prinsipnya, menurunkan berat badan tidak
dapat dilakukan secara instan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, seseorang
yang mengalami kelebihan berat badan harus menjalani pemeriksaan body fat
analyzer atau penganalisis lemak tubuh.
Hal ini penting
dilakukan agar pembakaran lemak melalui olahraga dapat dilakukan pada bagian
tubuh yang memang kelebihan lemak. Dengan alat itu, tubuh seseorang dapat
terukur secara akurat. Berat lemak (dalam satuan kilogram), persentase otot,
dan jumlah cairan (dalam satuan liter) dalam tubuh seseorang akan dapat
diketahui secara akurat. Olahraga yang diperlukan untuk orang awam (bukan
olahragawan), menurut Michael, bukanlah olahraga yang sangat berat. Olahraga
berat hanya menghasilkan banyak keringat dan rasa letih berlebihan serta rasa
sakit pada tubuh. "Olahraga untuk orang awam mesti di bawah kemampuan
kita. Kalau lebih, nanti malah tidak sehat," kata Michael, yang menulis
buku Langsing & Sehat dengan Sports Therapy.
Pada umumnya berat badan
ideal adalah (tinggi badan dalam sentimeter dikurangi 100) x 0,9. Untuk
mencapai berat badan ideal, ada tiga tahap yang harus dilakukan. Pertama adalah
body slim atau mengecilkan dulu tubuh supaya berat badan menjadi turun. Caranya
dengan latihan ringan dan menurunkan porsi makan seperempatnya. "Makannya
hanya 3/4 porsi saja," kata Michael.
Kedua, muscle toning
atau pengencangan tubuh. Penurunan berat badan, apalagi dalam jumlah yang
drastis, akan mengakibatkan tubuh bergelambir. Tahap kedua ini penting agar
otot lebih kencang. Pada tahap ini, kita dapat makan secukupnya. Namun latihan
olahraga yang dilakukan di tahap ini akan lebih berat dari tahap pertama. Ketiga
adalah body shape atau pembentukan badan. Tahap ini tidak wajib dilakukan.
Seseorang dapat melakukan tahap ini jika ia ingin mendapat bentuk badan yang
lebih bagus.
Mungkin bahaya dan efek
samping korset pelangsing berdasar pengalaman serta penjelasan pakar medis di
atas bisa Anda jadikan pertimbangan sebelum membeli dan menggunakannya.
Pakailah cara alami dengan berolahraga rutin serta memperbaiki pola makan harian
Anda.
0 Response to "Bahaya & Efek Samping Korset Pelangsing Bagi Kesehatan"
Post a Comment